Bentuk bahu adalah salah satu bentuk tubuh yang harus di analisis, sebelum memulai membuat pola busana. Bentuk bahu akan mempengaruhi garis pola yang akan dibuat. Untuk bentuk bahu tertentu, perlu sentuhan garis pola khusus, agar hasilnya sesuai dengan bentuk bahu model.
Pada saat membuat pola haruslah diantisipasi dengan cara menyesuaikan garis pola bahu dengan bentuk bahu model. Artinya apapun sistem atau metode pembuatan pola yang di pakai kita tetap harus melakukan penyesuaian pola dengan bentuk tubuh model. Apapun sistem atau metode pembuatan pola yang kita gunakan, tidak ada hasilnya yang lansgung sesuai dengan bentuk tubuh model, tapi dengan mempelajari macam-macam bentuk tubuh, kita akan mampu melakukan penyesuaian dengan segala macam bentuk tubuh.
Bentuk bahu sebagian orang ada yang dipengaruhi oleh kebiasaan, misalnya seseorang yang terbiasa memberi beban pada salah satu bahu saja, seperti membawa tas atau mengangkat sesuatu hanya menggunakan salah satu bahu saja, hal ini akan menjadi kebiasaan orang tersebut bahunya menjadi tidak sama tinggi. Bahu yang biasa diberi beban akan kelihatan lebih turun dari bahu yang satunya. Ada beberapa bentuk bahu yang perlu kita pelajari, sebagaimana yang tercantum pada gambar di bawah. Mari kita bahas masing-masing dari bentuk bahu tersebut.
1. Garis bahu melandai dari titik leher (ideal). 2. Garis bahu turun dari titk leher (sloped).
3. Garis bahu sejajar dengan titik leher (square).
4. Di sekitar garis bahu terdapat daging yang cukup tebal (muscular).
5. Sekitar garis bahu dan lekuk leher terdapat tonjolan tulang (bony
Bentuk bahu ideal tidak perlu mendapat perhatian khusus. Bentuk bahu ideal dapat lansung menggunakan pola dasar konstruksi yang sudah dibuat dengan ukuran tubuh ideal.
Bentuk bahu yang turun dari garis leher, pada pola dasar berarti garis bahu pada titik ujung atau pangkal leher, bagian muka dinaikkan dan garis bahu pada titik lengan, bagian muka diturunkan sebanyak perbedaan yang diperkirakan dengan ukuran turun bahu normal/ideal. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut ini.3. Garis Bahu Sejajar dengan Titik Leher (square)
Bentuk bahu yang sejajar dengan titik leher, agar pola dan busana yang dibuat sesuai dengan bentuk bahu tersebut, garis bahu pada ujung lengan perlu dinaikkan setinggi perbedaan yang diperkirakan dengan garis bahu normal/ideal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar pola berikut ini.
4. Di Sekitar Garis Bahu Terdapat Daging yang Cukup Tebal (muscular)
Bentuk bahu yang terdapat daging yang cukup tebal (muscular). Berarti garis bahu dari titik leher perlu dinaikkan sesuai dengan tinggi yang diperkirakan. Sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.
5. Sekitar Garis Bahu dan Lekuk Leher Terdapat Tonjolan Tulang (bony) Untuk bentuk bahu yang di Sekitar garis bahu dan lekuk leher terdapat tonjolan tulang (bony), diperlukan mengkaji desain yang sesuai dengan bentuk bahu ini agar dapat menutupi tonjolan tulang tersebut. Disamping melakukan penyesuaian garis pola, juga perlu memperhatikan desain yang sesuai. Untuk bentuk bahu ini penanganannya hampir sama dengan bentuk bahu yang nomor empat (Di sekitar garis bahu terdapat daging yang cukup tebal).
Untuk memperjelas macam-macam bentuk bahu, dapat diperhatikan gambar dibawah ini. Gambar di bawah ini memperlihatkan perbedaan bentuk bahu yang di ambil dari beberapa orang model. Beberapa orang model, di foto dengan latar belakangnya dinding yang sudah dibuat garis kotak-kotak dengan ukuran tertentu.
Model berdiri menempel pada dinding yang sudah ada garisnya, dari foto tersebut terlihat nyata seberapa jauh turun bahu seseorang dari garis lurus, dengan melihat berapa derajat sudut yang terjadi dari bahu masing-masing model.