Permainan Tradisional Rangku Alu

Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh masyarakat di suatu daerah. Permainan ini biasanya dikembangkan secara turun-temurun. Kebanyakan permainan tradisional ini dilakukan dengan cara kelompok. Kehidupan masyarakat tradisional yang bisa dibilang tidak mengenal dunia luar telah mengarahkan dan menuntun mereka pada kegiatan sosial dan kebersamaan yang tinggi. Permainan tradisional ini selain sebagai hiburan juga merupakan alat komunikasi di dalam masyarakat.

Salah satu permainan tradisional yang masih sering dimainkan adalah permainan Rangku Alu yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Dalam masyarakat Manggarai, Rangku Alu dilakukan untuk merayakan hasil panen perkebunan dan pertanian. Rangkuk Alu sendiri merupakan permainan tradisional yang menggunakan bambu sebagai alat permainannya. Rangkuk Alu tidak hanya sekedar permainan biasa. Selain sebagai sarana hiburan permainan Rangku Alu juga bisa menjadi sarana edukasi dan pembentukan diri. Dalam memainkan permainan ini dapat melatih konsentrasi, ketangkasan, dan kelincahan dalam bertindak.
  1. Konsentrasi merupakan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Konsentrasi sangat diperlukan dalam permainan Rangku Alu terutama konsentrasi antara gerak kaki dan gerak bambu yang dimainkan. Apabila konsentrasi kita kurang maka kaki akan terjepit bambu.
  2. Kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah arah secara cepat tanpa menimbulkan gangguan pada keseimbangan. Seseorang dikatakan memiliki kelincahan jika ia dapat bergerak secara cepat sekaligus dapat mengubah arah secara cepat pula tanpa terganggu keseimbangannya. Dalam permainan ini kelincahan jelas sangat diperlukan.
  3. Ketangkasan jasmani (motor skill fitness) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang dikoordinir. Dalam hal ini diperlukan keterampilan tertentu dan kemampuan daya tahan. Pada gerakan yang dikoordinir terpadu komponen-komponen (unsur-unsur) mempertahankan keseimbangan, fleksibilitas, ketangkasan, kekuatan, bergerak sekonyong-konyong (agility), sehingga untuk semua ini diperlukan kekuatan otot dan daya tahan. 

A. Alat yang digunakan:
Alat yang digunakan dalam permainan ini sangat sederhana dan mudah didapatkan. Alat yang digunakan yaitu 4 buah bambu dengan panjang 2 meter.

B. Cara Bermain
Untuk dapat memainkan permainan Rangku Alu ada beberapa cara yang harus diperhatikan agar permainan tersebut dapat berjalan dengan baik.
  1. Pemain terdiri atas 2 kelompok, yaitu kelompok yang bermain dan kelompok yang menjaga. Kelompok yang menjaga menggerak-gerakkan bambu (empat orang berjongkok membentuk bidang persegi dan memegang dua bambu) sambil menyanyi.
  2. Kelompok pemain yang mendapat giliran bermain akan melompat di sela-sela bambu. Mereka harus menghindari jepitan bambu. Penari akan masuk dalam bidang persegi dan melompat-lompat sesuai irama buka-tutup bambu.
 Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh masyarakat di suatu daerah Permainan Tradisional Rangku Alu
Ketika bermain, bambu yang digerakkan menghasilkan irama yang berpola. Kamu dapat membuat permainan tersebut lebih menarik lagi dengan menyanyi bersama-sama mengikuti pola irama suara bambu. Salah satu lagu yang dapat digunakan untuk mengiringi permainan adalah lagu Ampar-Ampar Psang. Syair Lagu Aslinya adalah sebagai berikut :

Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x

Manggalepak, manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api,
apinya cang curupan

Nang mana batis kutung, dikitip bidawang 2x

Apabila syairnya disesuaikan dengan ‘Kami Berbeda, Tapi Rukun’ maka kira-kira seperti ini.
Kami memang beda
Aneka suku bangsa
Lima agama selalu tenggang rasa 2x

Ayo rukun, ayo rukun
Bersama membangun
Berbicara santun
Bila salah minta ampun

Kami slalu rukun, jaya negaraku 2x

Berbeda itu indah. Perbedaan adalah anugerah jika kita melihatnya dari kaca-mata yang bijak. Anda bisa melihat perbedaan sebagai sebagai sumber kekuatan. Hidup rukun merupakan impian setiap warga negara. Rukun dalam perbedaan akan memberikan kedamaian dan ketenteraman.

Previous
Next Post »